18 November 2008

Lebih baik diam...

judul diata mungkin ditujukan untuk orang-orang egois yang merasa dirinya selalu benar dengan omongan-omongan yang narsis dan selalu merendahkan orang lain. Dalam sebuah hadis Rasullullah sudah menjelaskan tentang diam, dimana apa bila kita tidak tahu tentang sesuatu maka lebih baik diam.
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR. Bukhari)

dari hadis diatas jelaslah bahwa seseorang bisa disebut beriman, apabila sudah ada padanya sifat yang selalu berkata baik, tidak berdusta yang malah menimbulkan fitnah di ujungnya, dan apabila kita tidak mengetahui dengan jelas sesuatu hal, alangkah baiknya jika kita diam.
orang yang sukses adalah orang-orang yang tahu kapan harus ngomong dan kapan harus diam, ini dibuktikan dalam kesehariannya, dimana orang yang pintar menempatkan dirinya selalu akan lebih mulia di mata orang lain, (asal jangan clbk kali ya...). 
mari kita tengok pimpinan kita sekarang, berapa persen sih kemulian dia dimata rakyatnya, padahal dengan modal susah payah dia mengarungi kehidupan untuk menjadikannya seorang pemimpin, tapi apa yang terjadi? di mata orang sekampung aja dia tidak dimuliakan, kenapa? karena dia tidak bisa menempatkan dirinya dengan lingkungannya, pengennya semua orang mendengar dia ngomong tanpa menghiraukan omongan orang lain, (padahal 5 menit aja udah bosan dengernya...he3x)
   
tapi ya... semua itu jln hidup kita, so mulailah hidup hari ini dengan belajar menempatkan ngomong dan diam ditempat yang benar... :x

1 komentar: