06 Desember 2008

Perlukah Emansipasi Wanita

Baru-baru ini aku mnjadi tempat curahan hati seorang perempuan yang begitu dekat denganku, ia menceritakan tentang konflik yang terjadi dalam rumah tangganya yang baru 6 bulan menikah. Miris memang, aku ingat kali 6 bulan lau saat dia merasa yakin akan keputusannya untuk menerima pinangan seorang toke besar yang sangat tertarik untuk menikahinya.

Toke muda yang punya banyak proyek dengan segala kesibukannya, siapa yang berani menolak pinangannya, tak terkecuali kawanku ini yang hanya seorang anak petani dan bekerja sebagai guru di sebuah SD. Disini aku cuma mu jelasin kenapa rumah tangganya bisa sedikit goyang....

Itu semua sebenarnya kesalahan aku, ucapnya ketika kutanya mengapa kejadian ini bisa terjadi... emansipasi wanita yang salah, lanjutnya... iya memang, semenjak dia menikah, hampir tiap siank suaminya mengeluh sendiri, betapa tidak, sebelum menikah suaminya jam 1 sudah siap makan, sedangkan pas udah nikah yang udah ada yang nyiapin, eh jam makan siank malah ampe jam 2... :D

>
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah perlukah emansipasi pada wanita? jawabannya bisa anda jawab sendiri, tapi dari kejadian diatas semakin mengingatkan aku untuk mendapatkan seseorang yang bisa mengerti kita, harus dengan sabar dan teliti karena sesuatu yang buru-buru tidak akan sempurna.

Kalo kata orang aceh, Jak Beuto kalon Beudeuh, Bek Rugo Meuh Ate Saket...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar