Wah, rupanya bangsa aceh juga mendapatkan tempat di pidato bung tomo yang berapi-api itu, pidato yang membuat seluruh pendengarnya tergerak hatinya untuk melawan penjajah pada masa itu, aku bangga jadi bangsa aceh, dengan semangat sebagai daerah modal kemerdekaan bagi indonesia, dimana sukarno sampai harus datang sendiri menghadap daud beureueh karena jawa hampir seluruhnya dapat dikuasai, dan dengan bantuan cuma-cuma dari rakyat aceh indonesia kembali dapat bernafas.
Aku bangga jadi bangsa aceh, karena walaupun berada di ujung barat indonesia, tetapi standar hidup masyarakat aceh jauh lebih tinggi dari masyarakat ibukota, banyak contoh yang dapat kita jumpai, misalnya di aceh tidak ada orang yang tinggal di bawah kolong jembatan sedangkan di ibukota hampir tidak ada kolong jembatan yang kosong...
Aku bangga jadi bangsa aceh, karena dengan standar hidup masyarakat yang tinggi, hampir tidak ada masyarakat aceh yang jadi buruh kasar di proyek-proyek, semua harus di impor dari luar aceh, baik dari medan ataupun jawa.
Aku bangga jadi bangsa aceh, karena aku lahir di bumi serambi mekkah, yang nilai agamanya begitu kental hingga tidak ada bangsa aceh satupun yang buta huruf arab, semua lancar mengaji walaupun bahasa indonesianya eja aja tak bisa, tetapi kalau soal mengaji lebih cepat dari kilat.
Aku bangga jadi bangsa aceh, karena aku anak aceh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar