Aceh Besar dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk. Penyebutan Aceh Rayeuk sebagai Aceh yang sebenarnya karena daerah inilah yang pada mulanya menjadi inti Kerajaan Aceh dan juga karena di situlah terletak ibukota kerjaaan yang bernama Bandar Aceh atau Bandar Aceh Darussalam. Untuk nama Aceh Rayeuk ada juga yang menamakan dengan sebutan Aceh Lhee Sagoe (Aceh Tiga Sudut), Aceh Besar Beribu kota di Jantho sekitar 52 KM dari Banda Aceh.
Kabupaten Aceh Besar di sisi barat, timur dan utaranya dibatasi dengan Samudera Hindia, Selat Malaka dan Teluk Benggala, yang memisahkannya dengan Pulau Weh, tempat di mana kota Sabang berada.
Sedang untuk wilayah darat, Aceh Besar berbatasan dengan kota Banda Aceh di sisi utara, Kabupaten Aceh Jaya di sebelah barat daya, serta Kabupaten Pidie di sisi selatan dan tenggara.
Aceh Besar juga mempunyai wilayah kepulauan yang termasuk kecamatan Pulo Aceh, dan pernah menjadi markas besar Gerakan Aceh Merdeka. Akan tetapi pulau-pulau itu telah dibebaskan dari unsur GAM pada masa Darurat Militer. Pulau-pulau utamanya adalah:
* Pulo Breueh (atau pulau beras), dan
* Pulo Peunasoe (atau Pulau Nasi)
Bandara Sultan Iskandar Muda merupakan bandara Internasional salah satu pintu gerbang untuk masuk ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berada di wilayah kabupaten ini
Kabupaten Aceh Besar terkenal dengan salah satu makanan khasnya, yakni Bolu manis ala Aceh yang terkonsentrasi di kecamatan Peukan Bada. Bolu ini terkenal dengan citarasanya yang khas, namun kesulitan pengembangan karena kendala dana selain kondisi yang belum sepenuhnya stabil. Selain itu ada pula gulai kambing (kari),yang paling terkenal adalah gulai kambing samahani dan ayam tangkap Lampeuneurut yang terkenal kelezatannya.
Sebagai Anak asli Aceh Besar saya sangat yakin suatu saat aceh besar akan menjadi sebuah kabupaten yang mandiri dan berkembang sangat pesat, semoga saja...
makasih Infonya mas,senang berbagi
BalasHapussalam kenal