Pada 1 Desember lalu, pemerintah telah menurunkan harga premium dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter, dan harga solar tetap pada Rp 5.500 per liter.Penurunan kedua, pada 15 Desember pemerintah menurunkan premium Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Sedangkan harga solar turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter.
Penurunan ini mungkin akan terus berlanjut seandainya minyak dunia terus turun, seperti yang di ungkapkan presiden,“Jika ini (penurunan harga minyak mentah) terus berlangsung, sangat mungkin harga BBM bisa turun lagi," ujar Presiden Yudhoyono saat membuka acara Musyawarah Nasional V Kadin, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/12).
Harga pasar bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 5.000 pasca penurunan sebanyak dua kali masih dinilai mahal. Dalam pendekatan produksi dalam negeri, dengan asumsi harga minyak dunia 40 dollar AS per barrel maka BBM, dalam hal ini premium, yang diproduksi di dalam negeri dapat dibandrol di harga Rp 2.500.
Tetapi ini juga akan dipengaruhi dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar, jika nilai tukar menguat sampai 9000 per dolar, maka sangat wajar bila harga BBM dapat diturunkan. Dengan harga BBM seperti sekarang ini memang ekonomi masyarakat sudah mulai membaik dengan turunnya biaya transportasi dan berpengaruh langsung ke harga kebutuhan pokok.
Semoga saja di tahun 2009 nanti penurunan harga BBM menjadi Rp 2500 dapat tercapai...
Tetapi ini juga akan dipengaruhi dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar, jika nilai tukar menguat sampai 9000 per dolar, maka sangat wajar bila harga BBM dapat diturunkan. Dengan harga BBM seperti sekarang ini memang ekonomi masyarakat sudah mulai membaik dengan turunnya biaya transportasi dan berpengaruh langsung ke harga kebutuhan pokok.
Semoga saja di tahun 2009 nanti penurunan harga BBM menjadi Rp 2500 dapat tercapai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar